Beranda / Syahdan / Dari Dapunta Hyang ke Iyeth Bustami, Jejak Bahasa Indonesia dari Riau: Pandangan Sosial Budaya
taufik ikram jamil

Dari Dapunta Hyang ke Iyeth Bustami, Jejak Bahasa Indonesia dari Riau: Pandangan Sosial Budaya

Justeru jejak bahasa Indonesia dari Riau terbukti dari hasil penelitian maupun pengamatan luar Riau, tentu saja sekaligus dengan pengakuannya. Senarai nama mereka dengan berbagai bukti bisa ditampilkan, tetapi memadailah kembali mengenang apa yang dikatakan Ki Hajar Dewantara dan Kees Groeneboer yang secara tegas mengatakan bahwa bahasa Indonesia itu berasal dari bahasa Melayu Riau (Abdul Malik, 2008). Kalau masih kurang juga, lihatlah pernyataan Parakitri T. Simbolon (Kompas, 1995) yang mengaitkan ke-lingua-franka-an bahasa Melayu Riau dengan kawasan perdagangan paling ramai di nusantara sejak zaman bahari yakni Selat Melaka, sehingga wajib dikuasai oleh pejabat Hindia-Belanda, kemudian diajarkan di sekolah-sekolah yang tersebar dari wilayah barat sampai timur nusantara.

Bagikan

Lihat Juga

Anugerah Kebudayaan Kemendikbud untuk Almarhum H. Tenas Effendy

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI memberi Anugerah Kebudayaan kepada budayawan alam Melayu, Alm. H. Tenas ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!