Beranda / Kabar / Majelis Zikir LAMR Memasuki Muharram 1447 dan Doa Untuk Negeri
Suasana majelis zikir. Foto Humas LAMR

Majelis Zikir LAMR Memasuki Muharram 1447 dan Doa Untuk Negeri

lamriau.id–Pekanbaru, Memasuki Tahun Baru Islam Muharram 1447 Hijriah, Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) menyelenggarakan Majelis Zikir dan Doa untuk Negeri pada Jumat malam (5/7), bertempat di Balai Adat Melayu Riau, Jalan Diponegoro, Pekanbaru.

Kegiatan ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ustadz Usman, sarahan Agama oleh Ustadz Fajriansyah, LC. M.A dan zikir dipandu oleh Kyai Gus Mukhrozy. Hadir dalam kesempatan tersebut Kapolda Riau diwakili oleh Dirbinmas Polda Riau, Eko Rudi Purwono, Danrem 031/WB diwakili oleh Dandim Kesia Letkol Priyatno, Ketua DMDI Riau Tuan Masrul Kasmi serta pengurus LAMR. Helat terlaksana dalam suasana khidmat, para undangan turut mendoakan keselamatan, kemajuan, dan keberkahan bagi negeri Riau secara khusus, serta bangsa Indonesia secara umum.

Dalam elu-eluan Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR, Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil, menyampaikan bahwa zikir ini merupakan wujud rasa syukur dan bentuk ikhtiar spiritual LAMR dalam menjaga harmoni antara nilai adat dan nilai agama.

“Majelis zikir ini menjadi ruang batin kita bersama untuk menguatkan doa dan harapan agar negeri ini senantiasa dilimpahi rahmat dan dijauhkan dari marabahaya,” ungkap Datuk Seri Taufik.

Dalam budaya Melayu yang kuat dipengaruhi oleh Islam, mendoakan negeri dan pemimpin mencerminkan adab kepada yang di atas.

Datuk Seri Taufik menegaskan bahwa penabalan kepada Gubernur Abdul Wahid, sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga LAMR yang menetapkan bahwa kepala daerah adalah “payung panji” masyarakat Melayu Riau, dan karenanya secara resmi bergelar Datuk Seri Setia Amanah.

“Gelar ini diberikan bukan hanya berdasarkan jabatan, tetapi juga merujuk pada komitmen dan kiprah pemimpin dalam membangun peradaban Melayu,” kata Datuk Seri Taufik.

“Setelah empat bulan menjabat, Tuan Abdul Wahid telah menunjukkan kesungguhannya membangun Riau dengan semangat kemelayuan terbuka, melalui slogan Riau Rumah Besar Rumpun Melayu, Merawat Tuah, Menjaga Marwah, yang tercermin dalam program strategis seperti Pekan Budaya Melayu Serantau yang akan digelar Agustus mendatang,” sambung Datuk Seri Taufik.

Penabalan ini juga mengisi kekosongan gelar adat yang sempat vakum sejak berakhirnya masa jabatan Gubernur sebelumnya, Datuk Syamsuar–Edi Natar. Dengan hadirnya kembali sosok Payung Panji Adat, LAMR berharap dapat lebih kuat memperjuangkan isu-isu adat, termasuk menjadikan daerah istimewa Riau.

Bagikan

Lihat Juga

Gubri Wahid Resmi Bergelar Datuk Seri Setia Amanah, Ini Petuah dari Ketum MKA LAMR

Lamriau.id-Pekanbaru, Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid secara resmi menerima gelar adat Datuk Seri Setia Amanah ...