Patut disebut dari awal, tak ada satu catatan pun yang menyebutkan bahwa mengaku-ngaku bahasa Indonesia berasal dari Riau itu dilontarkan oleh orang Riau sendiri. Hal ini memang tak mungkin dilakukan karena pantang bagi orang Melayu Riau menepuk dada. Tunjuk ajar Melayu Riau mengatakan: Kalau duduk di pinggir-pinggir, kalau berenang ke hilir-hilir. // Wahai Ananda dengarlah peri/ jangan suka membesarkan diri/seteru dan musuh jangan dicari/ supaya selamat hidup dan mati. // (Tenas Effendy, 2013). Juga dalam ungkapan lain disebutkan: // Wahai Ananda rendahkan hati/ bercakap besar jangan sekali/ lemah lembut budi pekerti/ supaya hidupmu diberkahi Ilahi. // (ibid).
Beranda / Syahdan / Dari Dapunta Hyang ke Iyeth Bustami, Jejak Bahasa Indonesia dari Riau: Pandangan Sosial Budaya
Tags bahasa bahasa indonesia jejak bahasa jejak bahasa Indonesia dari Riau riau
Lihat Juga
Petuah Amanah LAMR, Sempena penabalan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau sebagai Setia Amanah dan Timbalan Setia Amanah Masyarakat Adat Melayu Riau
Bagikan Pengantar: Pada tanggal 6 Juli 2019 yang lalu, Lembaga Adat Melayu Riau melaksanakan majelis ...