Banyak persamaan kata-kata itu juga menyebabkan tampilan bahasa Melayu Riau sama dengan bahasa Indonesia dalam Anthology of Asean Literatures, Oral Literature of Indonesia (Balai Pustaka, 1983), sekaligus menunjukkan betapa jelasnya jejak bahasa Indonesia dari Riau. Disunting oleh Subagio Sastrowardoyo, Sapardi Djoko Damono, dan A. Kasim Ahmad, buku ini menampilkan semua khazanah sastra dari seluruh daerah di Indonesia dalam bahasa daerah masing-masing dan diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Dari Riau, ditampilkan 15 karya berupa mantera, dan seperti daerah lain, karya dari Riau pun ditampilkan dalam bahasa Melayu Riau dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Coba perhatikan sebagai berikut:
