Beranda / Matabudaya / Semah Terubuk – J. S. G. Gramberg

Semah Terubuk – J. S. G. Gramberg

Bagikan

2 Lihat: Meyners d’Estrey (1891), “La pêche au Troubouk” [Perikanan Terubuk], dalam jurnal ilmiah berbahasa Prancis, Revue des Sciences Naturelles Appliquēes [Jurnal Ilmu Pengetahuan Alam Terapan]; Versailles: halaman 500-502.

3 Dr. G. A. Wilken (1893), Handleiding voor de Vergelijkende Volkenkunde van Nederlansch-Indië [Panduan Etnologi Perbandingan Hindia-Belanda], khususnya Bab ke-25, “Vereering der geesten” [ Pemujaan Roh]; Leiden: E. J. Brill, halaman 563-586.

4 G. N. Verloop (1903), artikel berjudul “De Telor – Troeboek” [Telur Terubuk], dalam koran Soerabaiasch Handelsblad [Surat kabar Orang Surabaya], edisi 6 Desember 1903, lembaran kedua, halaman 5 kolom 1.

Lihat Juga

Pantun Melayu Tahun 1848 (2)

BagikanPengantar: Selain yang sudah dimuat sebelumnya [Lihat: Pantun Melayu Tahun 1848 1], pada halaman 182 ...

2 Komentar

  1. H. Erman Zaruddin usman

    Dulu waktu masih kecil aki selalu bercerita tentang kisah ikan terubuk yang mau menikah dengan puteri pepuyu. Menurut aki kami masuk batin penebal yang tugasnya bawa bertih saat semah ikan terubuk dan tempatnya di tunggul jati yang bisa diletakkab hidang untuk 40 hidang. Katanya sekarang tunggul itu dah tak mau timbul akibat ulah manusia.
    Senang saya membaca kisah terubuk dan pulau bengkalis. Ternyata masa lalu belanda peduli dan memiliki kesahnya dan tersimpan pula di sana.
    Terimakasih kepada lam Riau ,semoga sukses selalu

  1. Pingback: Terubuk - LAM Riau

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!