Beranda / Matabudaya / Semah Terubuk – J. S. G. Gramberg

Semah Terubuk – J. S. G. Gramberg

Bagikan

12 Dalam kamus Bahasa Melayu/Indonesia, arti kata “jinjang” berasosiasi dengan ‘dunia gaib’, seperti dukun, penguasa hantu, dan sebagainya. Lihat, misalnya Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Penj.)

13 Ini merupakan tiruan dari struktur administrasi Kerajaan Siak. Sultan memiliki empat Datuk, para pembesar di bawahnya, yaitu Datuk Limapuluh, Datuk Kampar, Datuk Pesisir, dan Datuk Tanahdatar.

14 Penjaga armada Kerajaan Siak Sri Inderapura. Ketika Siak masih merupakan kerajaan yang kuat, Laksamana sangat berpengaruh. Gelar Datuk itu kemudian melekat padanya.

15 Komponen utama dari kue-mueh ini adalah beras dalam berbagai bentuk dan cara pembuatan, antara lain wajik dan ketupat.

Lihat Juga

Pantun Melayu Tahun 1848 (2)

BagikanPengantar: Selain yang sudah dimuat sebelumnya [Lihat: Pantun Melayu Tahun 1848 1], pada halaman 182 ...

2 Komentar

  1. H. Erman Zaruddin usman

    Dulu waktu masih kecil aki selalu bercerita tentang kisah ikan terubuk yang mau menikah dengan puteri pepuyu. Menurut aki kami masuk batin penebal yang tugasnya bawa bertih saat semah ikan terubuk dan tempatnya di tunggul jati yang bisa diletakkab hidang untuk 40 hidang. Katanya sekarang tunggul itu dah tak mau timbul akibat ulah manusia.
    Senang saya membaca kisah terubuk dan pulau bengkalis. Ternyata masa lalu belanda peduli dan memiliki kesahnya dan tersimpan pula di sana.
    Terimakasih kepada lam Riau ,semoga sukses selalu

  1. Pingback: Terubuk - LAM Riau

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!