Beranda / Matabudaya / Semah Terubuk – J. S. G. Gramberg

Semah Terubuk – J. S. G. Gramberg

Kapal penjaga armada sementara ini diikuti perahu Jinjang Raja yang dihias mewah, diiringi 400 hingga 500 kapal nelayan. Pemandangan arak-arakan di laut yang seperti itu memang menakjubkan, dan Selat Bengkalis yang sepi lalu menjadi panggung yang sangat meriah.

Setelah prosesi tiba di bangsal kenduri, bagian kedua upacara dimulai: di sanalah nanti akhirnya. Mengenakan pakaian sutra berhias bunga-bunga dan emas, sang dukun diarak oleh pengikutnya menuju singgasana berlapis kuning. Ketika mereka sampai, Sultan Siak dan Datuk Laksamana duduk di sampingnya. Batin-batin menempatkan diri di keempat tiang bangsal, dan isteri mereka duduk di belakang singgasana. Bidu mendekat.

Bagikan

Lihat Juga

Pantun Melayu Tahun 1848 (2)

Pengantar: Selain yang sudah dimuat sebelumnya [Lihat: Pantun Melayu Tahun 1848 1], pada halaman 182 ...