Beranda / Matabudaya / Semah Terubuk – J. S. G. Gramberg

Semah Terubuk – J. S. G. Gramberg

Bukitbatu adalah tempat pertemuan umum, tempat bagian awal upacara– katakanlah, orakel pertama – berlangsung. Bagian kedua dan yang paling penting dilaksanakan di kuala Bengkalis, tempat Dewa Terubuk, yaitu Janggi, tinggal di dasar sungai.

Jinjang Raja diarak oleh wakil-wakil banyak negara bagian ke bangsal kenduri. Dia kemudian duduk di singgasana yang ditutupi sutra kuning. Dukun perempuan itu telah mengganti pakaian sehari-harinya, karena dia telah berubah dari seorang warga biasa menjadi seorang ratu. Dia sekarang mengenakan sarung sutra putih, kepalanya dililit sutra kuning bertenun benang emas, dilengkapi aneka bunga dan sunting emas. Sebelah tangannya memegang kain sutra kuning, dan sebelahnya lagi memegang kipas yang tepi-tepinya juga bersulam emas.

Bagikan

Lihat Juga

Pantun Melayu Tahun 1848 (2)

Pengantar: Selain yang sudah dimuat sebelumnya [Lihat: Pantun Melayu Tahun 1848 1], pada halaman 182 ...