
Pengantar penerjemah
Pada tahun 1877, seorang pegawai pemerintah kolonial Hindia-Belanda bernama J. S. G. Gramberg menerbitkan tulisan berjudul “Troeboek Visscherij” (Perikanan Terubuk) di dalam dua media cetak berbahasa Belanda. Pertama, media cetak Tijdschrift voor Indische Taal-, Land- en Volkenkunde (Majalah Bahasa, Tanah, dan Antropologi Hindia) jilid ke-24 halaman 298-317. Majalah ini diterbitkan oleh Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (Komunitas Batavia untuk Kesenian dan Ilmu Pengetahuan), dan oleh karena itu lazim disingkat TBG (Tijdschrift van Bataviaasch Genootschaap). Kedua, media cetak Sumatra Courant (Koran Sumatra) edisi Sabtu 17 November 1877, Rabu 21 November 1877, dan Sabtu 24 November 1877.
Dulu waktu masih kecil aki selalu bercerita tentang kisah ikan terubuk yang mau menikah dengan puteri pepuyu. Menurut aki kami masuk batin penebal yang tugasnya bawa bertih saat semah ikan terubuk dan tempatnya di tunggul jati yang bisa diletakkab hidang untuk 40 hidang. Katanya sekarang tunggul itu dah tak mau timbul akibat ulah manusia.
Senang saya membaca kisah terubuk dan pulau bengkalis. Ternyata masa lalu belanda peduli dan memiliki kesahnya dan tersimpan pula di sana.
Terimakasih kepada lam Riau ,semoga sukses selalu