Minyak wangi dituangkan ke telapak tangannya, dan dia menyapu-nyapukannya ke tubuhnya. Kemenyan dimasukkan ke dalam perasapan, dan saat asap wangi kemenyan naik di hadapannya, dia ditaburi dengan butiran beras kuning dan putih. Jinjang Raja segera memasuki alam yang lain. Matanya mulai berbinar lalu menatap tajam ke suatu titik, menggambarkan dia sudah dirasuki roh.
Dalam keadaan itu, dia mengatakan syarat apa yang perlu dipenuhi agar upacara berjalan dengan baik, dan keempat Batin melaksanakan apa yang diperintahnya. Syarat-syarat itu biasanya berupa jumlah kerbau dan kambing yang akan disembelih sebelum kenduri, persiapan kue-mueh yang diperlukan, ketaatan pada aturan-aturan dan tertib prosesi, dan sejenisnya. Pemimpin Bukitbatu, yang bergelar Datuk Laksamana14, berkewajiban mengikuti secara ketat semua perintah dari Jinjang Raja. Sebagaimana halnya Sultan Siak, selama upacara, pembesar ini tidak dapat berkata apa-apa. Keduanya hanya memiliki hak untuk duduk di sebelah Jinjang Raja, dan mengajukan beberapa pertanyaan untuk kepentingan perikanan.
Dulu waktu masih kecil aki selalu bercerita tentang kisah ikan terubuk yang mau menikah dengan puteri pepuyu. Menurut aki kami masuk batin penebal yang tugasnya bawa bertih saat semah ikan terubuk dan tempatnya di tunggul jati yang bisa diletakkab hidang untuk 40 hidang. Katanya sekarang tunggul itu dah tak mau timbul akibat ulah manusia.
Senang saya membaca kisah terubuk dan pulau bengkalis. Ternyata masa lalu belanda peduli dan memiliki kesahnya dan tersimpan pula di sana.
Terimakasih kepada lam Riau ,semoga sukses selalu