Beranda / Matabudaya / Semah Terubuk – J. S. G. Gramberg

Semah Terubuk – J. S. G. Gramberg

Tetapi – ikan itu tidak dapat! Sedang musim bintang kaus.

Para nelayan menyampaikan kegagalan mereka menangkap terubuk itu kepada para Penghulu. Penghulu memberi tahu Datuk-datuk, dan Datuk-datuk dengan takdzim menyembahkan kabar itu kepada Sultan. Namun Sultan Siak tidak peduli dengan bintang kaus. Raja Lingga menginginkan terubuk, dan keinginannya itu sama dengan perintah: ikan itu harus ada. Maka raja bertitah agar diadakan Semah Terubuk.

Jinjang Raja dengan bimbang menghadap Sultan Siak dan mencoba meyakinkan baginda bahwa pada saat itu semah akan sia-sia, karena saat itu memang sedang bukan musimnya.

Bagikan

Lihat Juga

Pantun Melayu Tahun 1848 (2)

Pengantar: Selain yang sudah dimuat sebelumnya [Lihat: Pantun Melayu Tahun 1848 1], pada halaman 182 ...