Tetapi – ikan itu tidak dapat! Sedang musim bintang kaus.
Para nelayan menyampaikan kegagalan mereka menangkap terubuk itu kepada para Penghulu. Penghulu memberi tahu Datuk-datuk, dan Datuk-datuk dengan takdzim menyembahkan kabar itu kepada Sultan. Namun Sultan Siak tidak peduli dengan bintang kaus. Raja Lingga menginginkan terubuk, dan keinginannya itu sama dengan perintah: ikan itu harus ada. Maka raja bertitah agar diadakan Semah Terubuk.
Jinjang Raja dengan bimbang menghadap Sultan Siak dan mencoba meyakinkan baginda bahwa pada saat itu semah akan sia-sia, karena saat itu memang sedang bukan musimnya.