Beranda / Matabudaya / Semah Terubuk – J. S. G. Gramberg

Semah Terubuk – J. S. G. Gramberg

Bagikan

Ketika Sultan diberi kabar gembira tentang hasil tangkapan berlimpah ini, baginda sangat senang; sekarang ia dapat memenuhi keinginan “abangnya” yang duduk di tahta Lingga: “Beta paham sekarang,” katanya, “Semah Terubuk bukanlah hal yang sia-sia”.

(Pengantar dan penerjemah: Al azhar)

 


1 J. S. G. Gramberg adalah salah seorang pegawai pemerintah kolonial Hindia-Belanda yang pernah bertugas sebagai Sekretaris Residensi Sumatra Timur di Bengkalis, kemudian dipindahkan ke distrik Lampung, dengan jabatan yang sama. Rangkaian tulisannya mengenai ikan terubuk ini diterbitkan setelah ia pindah ke Lampung.

Lihat Juga

Pantun Melayu Tahun 1848 (2)

BagikanPengantar: Selain yang sudah dimuat sebelumnya [Lihat: Pantun Melayu Tahun 1848 1], pada halaman 182 ...

2 Komentar

  1. H. Erman Zaruddin usman

    Dulu waktu masih kecil aki selalu bercerita tentang kisah ikan terubuk yang mau menikah dengan puteri pepuyu. Menurut aki kami masuk batin penebal yang tugasnya bawa bertih saat semah ikan terubuk dan tempatnya di tunggul jati yang bisa diletakkab hidang untuk 40 hidang. Katanya sekarang tunggul itu dah tak mau timbul akibat ulah manusia.
    Senang saya membaca kisah terubuk dan pulau bengkalis. Ternyata masa lalu belanda peduli dan memiliki kesahnya dan tersimpan pula di sana.
    Terimakasih kepada lam Riau ,semoga sukses selalu

  1. Pingback: Terubuk - LAM Riau

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!