Beranda / Syahdan / Dari Dapunta Hyang ke Iyeth Bustami, Jejak Bahasa Indonesia dari Riau: Pandangan Sosial Budaya
taufik ikram jamil

Dari Dapunta Hyang ke Iyeth Bustami, Jejak Bahasa Indonesia dari Riau: Pandangan Sosial Budaya

Patut disebut dari awal, tak ada satu catatan pun yang menyebutkan bahwa mengaku-ngaku bahasa Indonesia berasal dari Riau itu dilontarkan oleh orang Riau sendiri. Hal ini memang tak mungkin dilakukan karena pantang bagi orang Melayu Riau menepuk dada. Tunjuk ajar Melayu Riau mengatakan: Kalau duduk di pinggir-pinggir, kalau berenang ke hilir-hilir. // Wahai Ananda dengarlah peri/ jangan suka membesarkan diri/seteru dan musuh jangan dicari/ supaya selamat hidup dan mati. // (Tenas Effendy, 2013). Juga dalam ungkapan lain disebutkan: // Wahai Ananda rendahkan hati/ bercakap besar jangan sekali/ lemah lembut budi pekerti/ supaya hidupmu diberkahi Ilahi. // (ibid).

Bagikan

Lihat Juga

Anugerah Kebudayaan Kemendikbud untuk Almarhum H. Tenas Effendy

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI memberi Anugerah Kebudayaan kepada budayawan alam Melayu, Alm. H. Tenas ...