
Perang yang dilakukan Belanda untuk menghancurkan kaum Paderi dan menaklukkan Minangkabau membangkitkan amarah Tuanku Tambusai. Beliau tampil menceburkan diri memimpin perang menghadapi Belanda. Sewaktu pasukan Belanda kewalahan menghadapi Tuanku Tambusai dan menawarkan perdamaian, dengan tegas beliau menolak. Untuk menghadapi Belanda, Tuanku Tambusai menyusun pasukan di Padang Lawas, yang sebagiannya adalah murid-muridnya sendiri. Pengetahuan yang diperoleh Tuanku Tambusai selama menunaikan ibadah haji sangat menolongnya dalam menyusun kekuatan dan melakukan penyerangan terhadap Belanda. Tuanku Tambusai melakukan konsolidasi kekuatan bersama Tuanku Rao.