Beranda / Orang Patut / Tuanku Tambusai: De Padriesche Tijger van Rokan (Harimau Paderi dari Rokan)

Tuanku Tambusai: De Padriesche Tijger van Rokan (Harimau Paderi dari Rokan)

Bagikan

Meskipun demikian, Sutan Mahmud tetap menentang Pakih Saleh. Menurutnya, ajaran yang dikembangkan Pakih Saleh, yang berisi tuntunan dan aturan tentang kehidupan yang diridhoi Allah, merupakan wewenang kerajaan. Tambahan pula, menurut sang Wazir, isi dakwah Pakih Saleh tersebut mirip dengan ajaran kaum Paderi di Minangkabau, yang telah menimbulkan ketegangan dengan kaum adat. Manakala intimidasi dirasakan sampai ke puncak, antara lain melalui perbuatan Sutan Mahmud yang mengotori surau Pakih Saleh dengan anjing, maka dengan berat hati Pakih Saleh menyingkir ke tempatnya dulu belajar, yaitu Rao.

Lihat Juga

Sutardji Calzoum Bachri

BagikanSutardji Calzoum Bachri (SCB) lahir di Rengat, Riau, 24 Juni 1941 dari pasangan Mohammad Bachri ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!