Beranda / Orang Patut / Tuanku Tambusai: De Padriesche Tijger van Rokan (Harimau Paderi dari Rokan)

Tuanku Tambusai: De Padriesche Tijger van Rokan (Harimau Paderi dari Rokan)

Pasukan Tuanku Tambusai mengundurkan diri ke Kota Pinang. Mereka mendapat sambutan baik di daerah tersebut. Dari Kota Pinang, Tuanku Tambusai mencoba melakukan serangan terhadap Portibi, namun dapat diredam Belanda. Pasukan Tuanku Tambusai kembali mengundurkan diri ke Kota Pinang. Sewaktu Tuanku Tambusai melakukan persiapan untuk menyerang Portibi, Kolonel Michiels (pimpinan pasukan Belanda) melakukan serangan mendadak ke Kota Pinang. Oleh sebab itu, Tuanku Tambusai meninggalkan Kota Pinang dan bergerak ke Gunung Intan.

Gunung Intan merupakan daerah perbatasan dan jaraknya dengan Dalu-dalu hanya 12 kilometer. Antara Gunung Intan (dekat Sungai Korang) dan Dalu-dalu, Tuanku Tambusai telah membangun benteng-benteng sewaktu beliau pulang ke Dalu-dalu beberapa tahun sebelumnya. Benteng-benteng yang sudah dibangun itu adalah di Tanjung Merah (Tandikat), Sungai Aur (Silayang-layang), Tanjung Baru, Paringgonan, Huta-padang, Kuala Tambusai, dan Mondang Kumango. Dengan adanya kubu-kubu ini, bila pasukan terdesak di satu kubu, maka dapat dipindahkan ke kubu berikutnya.

Bagikan

Lihat Juga

Sutardji Calzoum Bachri

Sutardji Calzoum Bachri (SCB) lahir di Rengat, Riau, 24 Juni 1941 dari pasangan Mohammad Bachri ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!