Beranda / Orang Patut / Tuanku Tambusai: De Padriesche Tijger van Rokan (Harimau Paderi dari Rokan)

Tuanku Tambusai: De Padriesche Tijger van Rokan (Harimau Paderi dari Rokan)

Bagikan

Pada masa Pakih Saleh meninggalkan Dalu-dalu, di Minangkabau terjadi pergolakan yang cukup hebat. Haji Sumanik, Haji Miskin, dan Haji Piobang kembali ke Minangkabau dari Mekah, dan melahirkan apa yang disebut Gerakan Paderi. Gerakan bermotif keagamaan yang berlangsung sekitar tahun 1803-1820 ini menggelorakan pergolakan dengan kaum adat, yang menyebabkan Belanda ikut campur tangan dan menduduki Minangkabau.

Meskipun Pakih Saleh menuntut ilmu agama pada ulama-ulama Paderi, beliau tidak ikut melibatkan diri dalam pergolakan antara kaum Paderi dan kaum adat Minangkabau tersebut. Untuk menghindari pertikaian itu, Pakih Saleh menyingkir ke daerah Padang Lawas, Tapanuli Selatan. Namun, setelah yang dihadapi kaum Paderi bukan lagi kaum adat dan raja-raja, melainkan juga Belanda, maka mulailah Pakih Saleh menggunakan kekuatan untuk melawan Belanda. Sejak itulah namanya mulai dikenal sebagai ‘Tuanku Tambusai’.

Lihat Juga

Sutardji Calzoum Bachri

BagikanSutardji Calzoum Bachri (SCB) lahir di Rengat, Riau, 24 Juni 1941 dari pasangan Mohammad Bachri ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!