Tuanku Tambusai telah berjuang melawan penjajah Belanda dalam waktu yang cukup lama. Benteng yang dibangun di negerinya sendiri dipertahankannya dalam waktu hampir dua tahun. Sebagian besar masa hidupnya telah dihabiskan dalam perjuangan menentang Belanda. Tuanku Tambusai meninggal dunia di sebuah kampung kecil, sembilan batu dari Kampung Rasah, Seremban, Negeri Sembilan. Dalam tahun 1922 seorang terkemuka Kerajaan Tambusai yang bernama Lisut gelar Datuk Paduko Simaharajo berziarah ke makam Tuanku Tambusai. Di sini beliau menemukan cucu almarhum yang bernama H. Chadidjah, istri Encik Kulub, kerabat Datuk Bandar Kampung Rasah.
Tags Benteng Tujuh Lapis Harimau Rokan Pahlawan Nasional rohul rokan hulu sungai rokan Tuanku Tambusai
Lihat Juga
Sutardji Calzoum Bachri
Sutardji Calzoum Bachri (SCB) lahir di Rengat, Riau, 24 Juni 1941 dari pasangan Mohammad Bachri ...