Beranda / Telaah / Catatan Al azhar: Penemuan Kembali Kepulauan Sastra Melayu
al azhar

Catatan Al azhar: Penemuan Kembali Kepulauan Sastra Melayu

Saya memandang, hubungan antara pengarang lingkaran Penyengat dengan pengarang Melayu Riau masa kini bukan hanya karena faktor kesamaan sejarah, tetapi juga pada sikap kepengarangan yang mereka lakoni. Seperti telah diuraikan sebelumnya, pengarang-pengarang lingkaran Penyengat bersikap kritis terhadap sejarah dan gejala-gejala yang ada dan yang diadakan: realitas, teks-teks, imajinasi-imajinasi. Karena itu mereka cenderung meninggalkan kepengarangan reproduksi-kreatif (yang menjadi arus utama kepengarangan semasa), dan ‘hijrah’ ke kepengarangan representasi-kritis. Pilihan kepengarangan itu pulalah yang berkembang di lingkungan pengarang sastra Melayu Riau masa kini; adakalanya dalam bentuk yang radikal.

Bagikan

Lihat Juga

Tradisi Lisan Adalah Ingatan Kolektif Orang Melayu

oleh Adriansyah Tradisi lisan wujud sebagai pilar esensial dalam membangun manusia yang berkebudayaan. Hal itu ...