Bedak limau memiliki makna menyucikan dan membersihkan. Menyucikan hati dan membersihkan jiwa. Sebagaimana ungkapan adat berikut:
Bedak limau pencuci hati
Mencuci dengki dengan iri
Mencuci dengki dengan khianat
Mencuci dendam berkepanjangan
Mencuci salah dengan silih
Mencuci penyakit nan menahun
Sekarang arus utama penggunaannya adalah seperti yang dipaparkan di atas, tetapi ada juga beberapa kelompok masyarakat adat di Riau yang masih menerapkan dan menggunakan alat-alat Tepuk Tepung Tawar lama, misalnya lebih dominan bedak panca warna seperti yang dipraktikkan di dalam lingkup masyarakat Limo Luhak di Rokan Hulu, khususnya Luhak Tambusai. Bedak panca warna, selain bertih dan beras kunyit. Sementara di tempat lain bedak panca warna sudah ditinggalkan, hanya menjadi satu, dua, atau tiga warna saja.
Satu komentar
Pingback: Ribu-ribu - LAM Riau