Beranda / Matabudaya / Tepuk Tepung Tawar

Tepuk Tepung Tawar

4) Air Percung
Air percung adalah air mawar dan limau yang diletakkan dalam sebuah wadah khusus berleher panjang dengan lubang kecil di atasnya. Air percung direnjis dengan mengangkatnya kemudian mengibasnya sehingga cairan tersebut keluar memercik. Air percung biasanya hanya digunakan pada Tepuk Tepung Tawar yang mengiringi upacara perkawinan, namun tidak ada larangan untuk mempergunakannya sempena upacara lainnya. Air percung memiliki makna kultural yang tergambar dalam ungkapan adat berikut:

Air percung tanda ikhlas
Iklhas dalam bergaul
Ikhlas dalam bercakap
Iklhas dalam beri-memberi
Ikhlas dalam tolong-menolong

Bagikan

Lihat Juga

Marsden dan Pantun Melayu (tahun 1812)

Pengantar William Marsden (1754-1836), seorang linguis dan sejarawan Inggris, adalah ilmuwan pioneer untuk kajian Nusantara. ...

Satu komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!