Mak Andam yang menjaga perlengkapan Tepuk Tepung Tawar akan memandu dan membimbing prosesi, khususnya untuk penepuk yang kurang paham tata aturan dan urutan dalam menepuk tepung tawari.
Mulai-mula, penepuk mengambil ikatan daun perenjis. Lalu mencelupkannya ke dalam wadah yang berisi air renjis bedak dingin. Setelah itu, direnjiskan (dipercik-percikan) ke kedua telapak tangan atau pundak orang yang ditepuk. Bagian yang boleh direnjis adalah bagian dada ke bawah. Tidak diperbolehkan merenjis hingga ke bagian kepala.
Setelah merenjis dilanjutkan dengan menjumput beras kuning, beras basuh, beras bertih dan bunga rampai untuk ditaburkan pelan-pelan ke kedua pundak dan dan ke kedua telapak tangan orang yang ditepuk tepung tawari secara bergantian. Menaburkannya pun tidak boleh melewati leher ke atas. Merenjis atau menabur di atas kepala atau ubun-ubun hanya boleh dilakukan jika yang ditepuk tepung tawari itu masih anak-anak dan yang menepuk adalah ayahnya, kakeknya, atau kerabat yang lebih tua lainnya. Hal demikian dilakukan sebagai bentuk kasih sayang dan kedekatan jalinan hubungan emosional.
Satu komentar
Pingback: Ribu-ribu - LAM Riau