Aturan lainnya adalah jika yang ditepuk tepung tawari adalah orang yang berpangkat atau orang tua, maka bagian yang boleh direnjis dan ditabur hanya bagian paha ke bawah. Selain itu, apabila penepuk adalah orang tertua di dalam acara tersebut, ia dapat merenjis dan menabur ke arah hadirin untuk memberikan restu pada semua orang.
Tahap terakhir dalam prosesi tepuk tepung tawar adalah memercikkan air percung. Sama halnya dengan merenjis dan menaburkan beras, percikan air percung hanya di sekitar pundak dan kedua telapak tangannya. Namun, tidak semua Tepuk Tepung Tawar menggunakan air percung. Prosesi memercikkan air percung kebanyakan terdapat pada Tepuk Tepung Tawar dalam upacara perkawinan.
Satu komentar
Pingback: Ribu-ribu - LAM Riau