Nilai kepeloporan yang sama juga terlihat dari gagasan dan upayanya menyusun dan menghasilkan Kitab Pengetahuan Bahasa, sebuah kamus ekabahasa yang dalam pengertian tertentu lebih tepat disebut sebagai ensiklopedi. Di dalam kitabnya ini, Raja Ali Haji seperti memikirkan kandungan makna kata-kata secara kualitatif: yang teknis-informatif dan yang konseptual. Kata-kata teknis-informatif dijelaskan artinya secara singkat (makna mufrad). Sedangkan kata-kata konseptual, yang antara lain berkait-kelindan dengan persoalan-persoalan tauhid, fikih, akalbudi, dan perilaku pribadi/ sosial dijelaskan panjang-lebar (makna mufassar).

Makam Raja Ali Haji di Penyengat (Foto: Raja Malik Hafrizal)
3 Komentar
Pingback: Catatan Al azhar: Gurindam Dua Belas & Persembahannya - LAM Riau
Pingback: Salinan Naskah Gurindam Dua Belas Raja Ali Haji - LAM Riau
Pingback: Alih Aksara Gurindam Dua Belas - LAM Riau