Beranda / Orang Patut / Raja Ali Haji
Raja Ali Haji
Makam Raja Ali Haji di Penyengat (Foto: Raja Malik Hafrizal)

Raja Ali Haji

“… Ketahui olehmu hai orang yang berkehendak kepada memperbuat syair Melayu atau pantunnya maka hendaklah mengetahui dahulu kaidah timbangnya dan sajaknya dan cacatnya, karena tiap2 pekerjaan tiada dengan ilmu diperlajarkan (!) kepada ahlinya maka yaitu tidak sunyi daripada tersalah dan cacat. …” (Jan van der Putten dan Al azhar, 1995: 37-38 dan 119-122).

 

Pernyataan ini menggarisbawahi prinsip kepengarangan dan penulisan beliau yang mesti berpaksi pada ilmu yang dipelajari. Dengan demikian, setiap karya—termasuk fiksi—baginya lebih merupakan buah akalbudi daripada ekspresi perasaan-perasaan khusus belaka.

Bagikan

Lihat Juga

Sultan Syarif Kasim II: Tahta untuk Indonesia

  Sultan Syarif Kasim II atau Yang Dipertuan Besar As-Syaidi s-Syarif Kasim Sani Abdul Jalil ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!