Dari penemuannya atas gurindam dan orientasi kandungan syair-syairnya, sangat ketara bahwa Raja Ali Haji menggauli bentuk-bentuk puisi semasa dengan tingkat kepakaran yang unggul. Ini ditegaskan oleh dua dokumen berikut. Pertama, tulisan pengantar beliau untuk Gurindam Dua Belas, sebagaimana telah disebutkan di atas. Kedua, dokumen berjudul Timbangan Syair yang dikirimkannya kepada Von de Wall menyertai kitab Bustân al-Kâtibîn, sebagaimana dinyatakan dalam surat beliau bertarikh 9 dan 14 Zulkaidah 1274 H/ 21 dan 26 Juni 1858. Dokumen ini menjelaskan kaidah membuat syair Melayu, dibandingkan dengan pantun, ikat-ikatan, dan gurindam. Mengawali penjelasannya, Raja Ali Haji dengan khas menyatakan:

Makam Raja Ali Haji di Penyengat (Foto: Raja Malik Hafrizal)
3 Komentar
Pingback: Catatan Al azhar: Gurindam Dua Belas & Persembahannya - LAM Riau
Pingback: Salinan Naskah Gurindam Dua Belas Raja Ali Haji - LAM Riau
Pingback: Alih Aksara Gurindam Dua Belas - LAM Riau