Peran Raja Ali Haji juga sangat penting dalam hubungannya dengan Syair Abdul Muluk. Keterangan tentang siapa yang mengarang syair ini terbelah dua. Sebagian orang mengatakan syair itu dikarang oleh Raja Ali Haji sendiri, atas dasar sebuah kalimat dalam sepucuk suratnya kepada Roorda van Eysinga yang berbunyi: “Hikayat Sultan Abdul Muluk yang sudah kita nazimkan sendiri (!) dengan bahasa Melayu Johor” (Roorda van Eysinga, 1847: 291). Sebagian lain mengatakan bahwa syair itu dikarang oleh saudaranya, Raja Saleha (berdasarkan sebuah catatan Von de Wall pada sebuah naskah yang dimilikinya), dan Raja Ali Haji “hanya” bertindak sebagai penyunting.

Makam Raja Ali Haji di Penyengat (Foto: Raja Malik Hafrizal)
3 Komentar
Pingback: Catatan Al azhar: Gurindam Dua Belas & Persembahannya - LAM Riau
Pingback: Salinan Naskah Gurindam Dua Belas Raja Ali Haji - LAM Riau
Pingback: Alih Aksara Gurindam Dua Belas - LAM Riau