‘Arasy ilmu yang diagungkan Raja Ali Haji tercermin dalam senarai karyanya yang lain, yang membuat nama dan karya-karyanya menjulang di tengah-tengah hamparan saujana tradisi tulis dan kecendekiawanan Melayu sampai ke masa kini. Menegaskan kesadaran akan keutamaan bahasa sebagai piranti penyebaran gagasan, pemikiran dan budi serta harapan-harapan, beliau menenggelamkan diri ke dalam persoalan-persoalannya, dan menghasilkan dua buku: Bustân al-Kâtibîn [Taman Para Penulis] dan Kitab Pengetahuan Bahasa.
Bustân al-Kâtibîn adalah buku pelajaran tatabahasa Melayu yang merujuk pada kaidah dan istilah tatabahasa Arab. Alasan perujukan ini dapat diduga: bahasa Arab dalam konteks semasa begitu berwibawa karena identik dengan Islam. Meskipun kemudian terasa senjang, apa yang dilakukan Raja Ali Haji merupakan gagasan dan upaya terawal dalam sejarah penyusunan tatabahasa Melayu.
3 Komentar
Pingback: Catatan Al azhar: Gurindam Dua Belas & Persembahannya - LAM Riau
Pingback: Salinan Naskah Gurindam Dua Belas Raja Ali Haji - LAM Riau
Pingback: Alih Aksara Gurindam Dua Belas - LAM Riau