Beranda / Orang Patut / Sultan Syarif Kasim II: Tahta untuk Indonesia

Sultan Syarif Kasim II: Tahta untuk Indonesia

Di Aceh beliau aktif berkampanye untuk tetap berjuang mempertahankan kemerdekaan, antara lain dengan berpidato melalui radio Aceh untuk mengobarkan semangat rakyat Siak agar tetap melawan Belanda. Sebagai seorang Republiken dan cinta kepada tanah air, Sultan kemudian diangkat sebagai Penasehat Pemerintah Republik Indonesia di Aceh.

Tahun 1949 sewaktu agresi Belanda II, Siak Sri Indrapura diduduki oleh NICA (Nederlandsch Indië Civil Administratie-Pemerintah Sipil Hindia-Belanda). Sultan saat itu berada di Aceh, karenanya Belanda membentuk Siak Raad (Dewan Siak), sebagai pemerintah boneka yang anti Republiken, berkedudukan di Bengkalis. Mendengar adanya Dewan Siak, Sultan gusar dan dengan tidak jemu-jemunya baginda menyerukan kepada rakyat melalui radio Aceh agar terus berjuang melawan Belanda. Sebagai Sultan Siak, baginda sendiri tidak mengakui dan tidak tahu menahu adanya Dewan Siak itu, dan dengan tegas meminta agar rakyat Siak hati-hati dan waspada terhadap tipu daya Belanda.

Bagikan

Lihat Juga

Sutardji Calzoum Bachri

Sutardji Calzoum Bachri (SCB) lahir di Rengat, Riau, 24 Juni 1941 dari pasangan Mohammad Bachri ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!