Beranda / Orang Patut / Sultan Syarif Kasim II: Tahta untuk Indonesia

Sultan Syarif Kasim II: Tahta untuk Indonesia

Pengorbanan materil Sultan untuk tanah air meliputi harta kekayaan berupa perhiasan, terdiri dari sebuah mahkota kerajaan dari emas yang bertatahkan batu permata, sebuah pedang kerajaan, sebuah mobil sedan, barang-barang perhiasan emas, intan dan permata lainnya (Tennas Effendy dan Nahar Effendy, 1973); ditaksir berkisar f 13.500.000,. (tiga belas juta lima ratus gulden). Pada masa itu, jumlah ini sangatlah besar. Selain itu, Sultan juga menyerahkan semua isi perbendaharaan istana kepada negara. Setelah membicarakan perihal sumbangan harta kekayaan Sultan kepada Pemerintah Republik Indonesia melalui Gubernur Sumatera, T. Muhammad Hassan, kemudian barang-barang diserahkan pula kepada Gubernur Militer di Aceh, yaitu Daud Bereueh. Pada akhirnya seluruh harta kekayaan Sultan diserahkan kepada Presiden Republik Indonesia, Ir. Soekarno, di Yogyakarta; dan seterusnya disimpan oleh Menteri Keuangan di Bank Negara (Bank Indonesia). Setelah ibukota Republik Indonesia pindah ke Jakarta, harta tersebut dibawa ke Jakarta dan tetap disimpan di Bank Indonesia. Dikatakan oleh Presiden Soekarno bahwa harta tersebut sebagai dokumen sejarah dan tidak dibenarkan untuk dijual.

Bagikan

Lihat Juga

Sutardji Calzoum Bachri

Sutardji Calzoum Bachri (SCB) lahir di Rengat, Riau, 24 Juni 1941 dari pasangan Mohammad Bachri ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!