Beliau merekam budaya material dan non-material yang ada di tempat-tempat itu dengan peralatan teknis seadanya. Akan tetapi, beliau memiliki hal lain yang waktu itu agak langka, yaitu kepekaan akalbudi yang terus merangsangnya tunak bertindak: mengumpulkan, merenungkan, dan menyusun-ulang remah-remah itu, untuk kemudian beliau hidangkan kepada semua khalayak melalui tulisan dan lisan. Hal itu berlangsung selama berpuluh-puluh tahun, sampai Allah Ta’ala memanggilnya pulang ke keabadian.
Warisan dan penghargaan
Gajah mati meninggal gading
Harimau mati meninggalkan belang
Manusia mati meninggalkan nama
Nama baik jadi sanjungan
Budi baik jadi ikutan
Al fatihah