Secara genealogis mereka adalah ‘buah perut’, anak-kemenakan, dan cucu-cicit Melayu yang turun-temurun hidup di bumi Riau. Sedangkan secara politis, mereka adalah kalangan terpelajar Melayu Riau yang sedang atau pernah berkhidmat di berbagai bidang (seperti birokrasi/pegawai negeri, guru/dosen, ditambah cendekiawan/budayawan/seniman) yang dianggap –pada peringkat tertentu– memiliki keprihatinan dan kepedulian terhadap ke-Melayu-an di Riau. Keprihatinan dan kepedulian kebudayaan itu menjadi bekal yang niscaya untuk menjalankan tugas ‘membangkit batang terendam’, yakni menggali adat dan budaya Melayu yang tertimbun oleh perubahan-perubahan sosial-ekonomi-politik pasca proklamasi kemerdekaan Indonesia, untuk dibawa memasuki kehidupan dan menjadi kenyataan kultural masyarakat di Provinsi Riau semasa dan di masa depan. Dengan berdirinya Lembaga Adat, Tenas Effendy memiliki dua sarang tempat mengerami telur pengalaman dan pengetahuannya, yang kemudian menetas menjadi karya-karya budaya.
Tags tenas tenas effendi Tenas Effendy
Lihat Juga
Sutardji Calzoum Bachri
BagikanSutardji Calzoum Bachri (SCB) lahir di Rengat, Riau, 24 Juni 1941 dari pasangan Mohammad Bachri ...
Al fatihah