Setelah aktivitas BPKD berhenti seiring berakhirnya masa tugas Gubernur Riau Arifin Achmad (1978), Tenas Effendy kemudian mencurahkan perhatiannya pada kerja-kerja membangkit batang terendam yang dibebankan kepada Lembaga Adat. HR Subrantas Siswanto, selaku Gubernur Riau pengganti Arifin Achmad, tidak sempat berbuat banyak karena dua tahun setelah dilantik tahun 1978, beliau berpulang ke Rahmatullah (tahun 1980). Pemerintah pusat menetapkan H. Imam Munandar sebagai penggantinya. Beliau tidak menghidupkan kembali BPKD. Tetapi, selama delapan tahun memerintah (1980-1988), Gubernur ini memberi sokongan yang cukup bermakna terhadap ke-Melayu-an di Riau, terutama dalam hal pembangunan budaya material-simbolik. Balai Adat Melayu Riau dibangun dan diresmikan oleh beliau (tahun 1982). Beliau juga mendorong penggunaan selembayung pada perkantoran pemerintah dan gapura-gapura kota.
Tags tenas tenas effendi Tenas Effendy
Lihat Juga
Sutardji Calzoum Bachri
BagikanSutardji Calzoum Bachri (SCB) lahir di Rengat, Riau, 24 Juni 1941 dari pasangan Mohammad Bachri ...
Al fatihah