Uniknya, almarhum Tuan Ahmad Melan, mengirimkan almarhum Brigjen TNI (Purn) H. Arifin Achmad, untuk belajar di Taman Siswa Yogyakarta tahun 1937, langsung di bawah asuhan Ki Hajar Dewantara—bapak pendidikan nasional. Pendidikan berbasis kebudayaan itu menyebabkan almarhum Brigjen TNI (Purn) H. Arifin Achmad, sejak belasan tahun menguasai bahasa Jawa halus, Belanda, dan Inggris. Bahasa Melayu usah cakap yang senantiasa melekat dalam pergaulannya sehari-hari sampai ia wafat. Sebutan “awak” untuk kata ganti orang pertama langsung diperuntukkannya kepada semua orang sebaya maupun usia di bawahnya, tak peduli bangsa atau suku apa pun orang lawannya berbicara, senantiasa dikenang orang.
Lihat Juga
Sutardji Calzoum Bachri
Sutardji Calzoum Bachri (SCB) lahir di Rengat, Riau, 24 Juni 1941 dari pasangan Mohammad Bachri ...