Beranda / Telaah / Catatan Sita Rohana: Tun Teja, Tun Irang dan Tukang Cerita

Catatan Sita Rohana: Tun Teja, Tun Irang dan Tukang Cerita

Dalam catatannya yang bertajuk Sejarah atawa Dongeng, Al azhar (2018) mengatakan bahwa baik fakta maupun fiksitakluk pada dinamika pembacaan atau resepsi. Di depan teks, pembaca adalah subyek merdeka yang bebas menentukan tujuannya — menemukan hal-hal produktif bagi dirinya. Bagi Ediruslan Pe Amanriza, ‘sejarah kami’sebagai ‘dongeng menjelang tidur’, dan itulah sisi produktif ‘sejarah kami’ yang disimaknya. Bagi sejarawan, penyamaan itu meruntuhkan klaim faktualitas sejarah ke dalam fiksionalitas dongeng. Sebaliknya, bagi sastrawan (dan seniman) dengan pendekatan pembacaan dan resepsi ini, teks sejarah menemukan kesuburannya: sebagai dermaga inspirasi produksi teks-teks lain.

Bagikan

Lihat Juga

Atik yang Piawai

Oleh Syaiful Anuar Ratib dalam bahasa lisan masyarakat Melayu di hulu Sungai Jantan selalunya dilafalkan ...