Beranda / Telaah / Catatan Sita Rohana: Tun Teja, Tun Irang dan Tukang Cerita

Catatan Sita Rohana: Tun Teja, Tun Irang dan Tukang Cerita

Bagikan

Penekanannya adalah pada “kejadian dan peristiwa”, “benar-benar terjadi”, “di masa lampau”. Siapa yang ‘membawa’-nya ke masa kini? Para sejarawan dan penulis kronik sejarah merangkai kejadian dan peristiwa yang terjadi di masa lampau dengan benang-benang tafsir menjadi naratif.

Saya memaknai sejarah sebagai kumpulan kepingan realitas masa lalu yang dipilih-saring dengan berbagai pertimbangan, dikonfirmasi, diverifikasi (dengan data dan teks rujukan), ditafsir, disepakati bersama, diabadikan (direkam/ ditulis) sebagai sebuah naratif yang bermuatan atau mengandung pesan. Muatan atau pesannya antara lain persoalan ke-asal-an (asal-usul), identitas/ jatidiri suatu kelompok/ bangsa, kepahlawanan, dll. Elemen-elemen ini berfungsi sebagai perekat sense of belonging (rasa kepemilikan), rasa kebersamaan, rasa senasib-sepenanggungan, “kita dari pedih yang sama”.

Lihat Juga

Kedaulatan Masyarakat Hukum Adat Di Propinsi Riau Sebagai Upaya Pengelolaan Alam Yang Lestari Menghadapi Tantangan Pasca Pendemi Covid-19

BagikanMateri ini dipaparkan oleh Mardhiansyah, S.Hut., M.Sc., IPU. Dosen Jur.Kehutanan FP UNRI dan Pengurus MKA LAMR pada ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!