Beranda / Telaah / Catatan Sita Rohana: Tun Teja, Tun Irang dan Tukang Cerita

Catatan Sita Rohana: Tun Teja, Tun Irang dan Tukang Cerita

Bagikan

‘Keterbatasan’ atau pembatasan-pembatasan dalam penulisan sejarah dan historiografi ini menguatkan kesan ekskusivitasnya; sesuatu yang terpahami dan sangat dapat diterima. Ibarat kitab, maka sejarah adalah pondasi bagi eksistensi satu kaum atau bangsa. ‘Keterbatasan’ ini membuka ruang bagi tafsir-tafsir baru, sebagaimana yang dilakukan para penulis/ pengarang karya seni (termasuk sastra).

 

Naratif dan Narator

Sejarah kami adalah dongeng nenek menjelang tidur

Larik puisi Sejarah Kami (1981) karangan Ediruslan Pe Amanriza selalu menarik untuk dieksplorasi dalam usaha untuk membaca sejarah dan historiografi dari perspektif Barat dan Melayu. Klaim faktualitas teks sejarah sering dipertentangkan dengan fiksionalitas teks sastra (dan seni pada umumnya).

Lihat Juga

Kedaulatan Masyarakat Hukum Adat Di Propinsi Riau Sebagai Upaya Pengelolaan Alam Yang Lestari Menghadapi Tantangan Pasca Pendemi Covid-19

BagikanMateri ini dipaparkan oleh Mardhiansyah, S.Hut., M.Sc., IPU. Dosen Jur.Kehutanan FP UNRI dan Pengurus MKA LAMR pada ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!