Beranda / Syahdan / Catatan TIJ: Kucing, Saat Penabalan Gelar Adat Sutardji

Catatan TIJ: Kucing, Saat Penabalan Gelar Adat Sutardji

SCB amat menyadari bahwa dia tidak tahu dari mana hasratnya menyatukan dirinya dengan Kekuatan Yang Maha Tinggi itu menjelma. SCB merasa hal itu ada di dalam dirinya sehingga dia memburu Kekuatan Yang Maha Tinggi itu sebagaimana yang diperintahkan oleh hasratnya itu :

tuhan   mencipta  kucingku  tanpa  mauku
dan sekarang dia meraung mencariMu dia
lapar   jangan   beri    daging    jangan  beri
nasi  tuhan  menciptanya  tanpa  setahuku
dan  kini  dia  minta  Tuhan  sejemput saja
untuk   tenang   sehari  untuk  kenyang  se
waktu untuk tenang di bumi

 

SCB akan berkompromi dengan hasratnya itu : ngiau dia meraung mengerang hei/ berapa tuhan yang kalian punya beri/ aku satu sekedar pemuas kucingku hari/ ini ngiau huss puss diamlah aku pasang perangkap di amazon aku pasang perangkap di/ Riau aku pasang perangkap di kota kota/ siapa tahu nanti ada satu tuhan yang/ kena lumayan kita bisa berbagi sekerat un/ tuk kau sekerat untuk aku ngiau huss/ puss diamlah/.

Bagikan

Lihat Juga

Catatan Al azhar: Bongku

  Senin, 6 April 2020, saya memberi keterangan sebagai Saksi Ahli – dari perspektif adat ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!