Di bawah pohon jambu dalam remang-remang cahaya, SCB yang menggunakan celana pendek di bawah lutut dengan kaos putih, terlihat menjongkok sambil menatang talam kecil yang berisi seekor ikan. Dua ekor kucing berwarna hitam terlihat mengerubungi wadah tersebut yang diamati SCB sambil sesekali membuang pandangan ke sekitar yang dekat. Dielus-elusnya dua ekor binatang itu secara bergantian, sambil tak putus-putusnya memujuk agar hewan tersebut segera menyelesaikan santapannya.
Berdiri sekejap, SCB memutarkan badannya untuk kemudian meninggalkan kucing-kucing itu. Beberapa langkah, ia masih berjalan sambil terus memandang ke belakang, ke arah hewan-hewan tersebut. Ia kemudian merapatkan pintu pagar, sedangkan jeruji pintu rumah pun dikuncinya—tinggal daun pintu yang terbuka—membiarkan angin lalu-lalang dengan leluasa.