Beranda / Syahdan / Catatan TIJ: Kucing, Saat Penabalan Gelar Adat Sutardji

Catatan TIJ: Kucing, Saat Penabalan Gelar Adat Sutardji

Bagikan

Annemarie Schimmel, pada Dimensi Mistik dalam Islam, terjemahan Sapardi Djoko Damono, dkk., (Pustaka Firdaus, 1986:214) mengatakan bahwa binatang-binatang menjalankan peranannya dalam pemasukan Islam orang-orang nonmuslim. Kucing, sering dihubungkan dengan keajaiban dan beberapa biarawan memelihara kucing sebagai pengawalnya. Dalam kegamaan yang beranggapan bahwa sakinah, bisa tampak dalam wujud seekor kucing putih. Tidaklah mengherankan bahwa tasawuf pengemis-pengemis yang aneh dari Hedawa di Maroko memuja-muja kucing secara terang-terangan dan bukankah Rasulullah sangat mencintai kucing, bahkan bagi orang yang baru masuk Islam disebut quetat yang berarti kucing kecil.

Lihat Juga

Anugerah Kebudayaan Kemendikbud untuk Almarhum H. Tenas Effendy

Bagikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI memberi Anugerah Kebudayaan kepada budayawan alam Melayu, Alm. H. ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!