Begitu Sutardji Calzoum Bachri (SCB) duduk di lantai Balai Adat Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) sesaat sebelum ditabalkan gelar Datuk Seri Pujangga Utama kepadanya, Rabu, 7 November 2018, seekor kucing melintas di belakangnya. SCB sempat menjeling, sampai kepalanya agak ditarik ke belakang, tapi membiarkan hewan tersebut berlalu begitu saja. Kucing itu kemudian menghilang, entah ke mana. Sampai acara berakhir yang memakan waktu lebih dari dua jam, kucing tersebut tak muncul-muncul lagi.
Mencuri perhatian, karena kehadiran kucing tersebut dalam upacara adat ini tidak sekali itu saja. Sebelumnya, kucing itu tampak di sekitar tempat yang hendak diduduki SCB, semacam pentas atau tempat yang ditinggikan di balai. Langkah kucing seperti membelah tempat tersebut, muncul dari bawah pentas bagian tengah yang kemudian juga dilalui SCB, seolah-olah membuat garis horisontal. Sempat terlihat kucing itu berbelok ke kanan pentas, tapi kemudian lenyap dari pandangan. Dari arah kanan ini pulalah binatang itu melintasi panggung sebagaimana digambarkan di atas, membuat garis vertikal, karena sang kucing menuju kiri panggung.