Beranda / Syahdan / Catatan TIJ: Kucing, Saat Penabalan Gelar Adat Sutardji

Catatan TIJ: Kucing, Saat Penabalan Gelar Adat Sutardji

Bukankah dalam sajaknya, SCB menulis: ngiau! Kucing dalam darah dia menderas/ lewat dia mengalir ngilu ngiau dia ber/ gegas lewat dalam aortaku dalam rimba/ darahku dia besar dia bukan harimau bu/ kan singa bukan hyena bukan leopar dia/ macam kucing bukan kucing tapi kucing/  ngiau dia lapar dia merambah rimba af/ rikaku dengan cakarnya dengan amuknya/ dia meraung dia mengerang jangan beri/ daging dia tak mau daging jesus jangan/ beri roti dia tak mau roti ngiau/ kucing meronta dalam darahku meraung/ merambah barah darahku dia lapar O a/ langkah lapar ngiau berapa juta hari/ dia tak makan berapa ribu waktu dia/ tak kenyang berapa juta lapar lapar ku/ cingku berapa abad dia mencari menca/ kar menunggu/.

Bagikan

Lihat Juga

Catatan Al azhar: Bongku

  Senin, 6 April 2020, saya memberi keterangan sebagai Saksi Ahli – dari perspektif adat ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!