Hadirin majelis yang amat terpelajar.
Sejak diangkatnya I Daeng Ri Mangalle Kana (I Kare Manggaweang) menjadi Syahbandar Kerajaan Gowa pertama, maka sejak itu pula (1546-1565) secara turun-temurun orang-orang Melayu menduduki jabatan Syahbandar dan Jurutulis Istana. Salah seorang Jurutulis Kerajaan Gowa yang amat terkenal adalah Intje’ Amin. Tokoh ini sangat penting dalam penulisan sejarah kemudian karena ia melihat langsung pertempuran sengit antara Kerajaan Gowa (Makassar) melawan VOC pada tahun 1666 – 1669, dan menuliskannya dalam bentuk syair yang dikenal dengan nama Syair Perang Makassar.