Pada tahun 1983, Maier dan Koster dalam makalah mereka untuk majelis Fourth European Colloquium on Malay and Indonesian Studies [Kolokium Eropa ke-4 tentang Kajian Melayu dan Indonesia] di Leiden-Belanda, kembali membahas syair ini dengan pendekatan intertekstual.7 Teks inti untuk pembahasan mereka adalah salah satu naskah Syair Ikan Terubuk koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia berkode katalog Von de Wall 241 yang sudah dialihaksara dan diterbitkan dalam buku Antologi Syair Simbolik (1980: 156-66). Belakangan, Koster merevisi makalah mereka itu dan menjadikannya salah satu bab untuk disertasi dan bukunya.8 Melalui pembacaan yang sistematik, Koster (dan Maier) sampai pada beberapa kesimpulan yang ringkasnya adalah sebagai berikut.
Tags ikan ikan terubuk siak syair terubuk terubuk
Lihat Juga
Pantun Melayu Tahun 1848 (2)
Pengantar: Selain yang sudah dimuat sebelumnya [Lihat: Pantun Melayu Tahun 1848 1], pada halaman 182 ...