Beranda / Matabudaya / Syair Ikan Terubuk

Syair Ikan Terubuk

Pendapat yang mengaitkan Syair Ikan Terubuk dengan sejarah itu pada mulanya dikemukakan oleh seorang pakar bahasa dan sastra Melayu bernama Klinkert. Menurutnya, keseluruhan kisah syair ini merupakan ”sebuah lakon pendek dan lucu tentang seorang raja Melaka yang ingin menikah, yang disebutkan dalam Sejarah Melayu” (1868: 370).5 Namun Overbeck (1934: 87) yang mengelompokkan Syair Ikan Terubuk sebagai contoh kelompok syair hewan dan bunga, dengan cerita yang ‘sebagiannya aneh dan kabur’, menolak pendapat Klinkert yang menghubungkan kisah syair itu dengan Melaka dan Sejarah Melayu. Ia sudah menelisik bagian-bagian yang dianggap Klinkert berhubungan dengan teks Sejarah Melayu, tapi tidak menemukan hubungan itu satu pun.6

Bagikan

Lihat Juga

Pantun Melayu Tahun 1848 (2)

Pengantar: Selain yang sudah dimuat sebelumnya [Lihat: Pantun Melayu Tahun 1848 1], pada halaman 182 ...