Pengarang syair ini sampai sekarang tidak dapat ditentukan dengan pasti. Begitu pula naskah ’induk’nya, sumber yang kemudian disalin atau dikarang-ulang sehingga melahirkan keragaman versi dan varian teksnya. Seorang pengkaji sastra asal Belanda bernama Meijer1, dalam tesis masternya di Jurusan Bahasa-bahasa dan Kebudayaan Asia Tenggara dan Oseania Universitas Leiden Belanda (1984), sudah berusaha menelusuri sepuluh teks syair ini – delapan naskah dan dua litografi – untuk menentukan ’silsilah’nya. Dari pengujian melalui teknik-teknik filologi konvensional itu ia menyatakan tidak dapat menentukan mana di antaranya yang ‘asal’, dan mana pula yang salinan. Meijer juga menyimpulkan bahwa rentang masa awal penulisan Syair Ikan Terubuk adalah sekitar pertengahan abad ke-19, sedangkan kemungkinan tempat penulisannya hanya di Riau atau Singapura.
Tags ikan ikan terubuk siak syair terubuk terubuk
Lihat Juga
Pantun Melayu Tahun 1848 (2)
Pengantar: Selain yang sudah dimuat sebelumnya [Lihat: Pantun Melayu Tahun 1848 1], pada halaman 182 ...