Bait 70 – 109: Raja Kecik mempunyai dua putera yang sama kedudukannya, yaitu Raja Alam dan Raja Mahmud/Buang Asmara (sumber Belanda menyebutnya Raja Mohamad). Kedua puteranya yang berlainan ibu itu bersaing menjadi pewaris tahta kerajaan. Raja Kecik sedih dan amat menyesali pecahnya pertarungan bersenjata antara kedua anaknya itu, yang mengakibatkan Siak mengalami musibah terpecah menjadi dua kubu. Untuk mengakhiri pertarungan, Raja Kecik memutuskan salah seorang harus pergi meninggalkan Siak. Raja Alam bermusyawarah dengan para pengikutnya, lalu memutuskan pergi, karena tak mau hanya sebagai Yamtuan Muda.
Tags siak siak sri indrapura
Lihat Juga
Marsden dan Pantun Melayu (tahun 1812)
Bagikan Pengantar William Marsden (1754-1836), seorang linguis dan sejarawan Inggris, adalah ilmuwan pioneer untuk kajian ...