Di tempat lain, Puteri Puyu-puyu yang bertahta di kolam, diliputi kecemasan akan datangnya bahaya. Rasa cemas itu kemudian menemukan alasan ketika seekor Belut datang mengabarkan bahwa ia baru saja menghadiri musyawarah di tempat Pangeran Terubuk, dan memperingatkan Puyu-puyu tentang rencana Terubuk untuk menyerang dan merebutnya. Mendengar itu, Puteri Puyu-puyu segera mengumpulkan para pembantu dan dayang-dayangnya untuk bermusyawarah. Di dalam sidang itu, sebagian mereka menyatakan azam siap menyabung nyawa menahan serangan Terubuk; sebagian lainnya ketakutan dan putus asa. Puteri Puyu-puyu sendiri menyatakan, dia bukannya menolak diperisteri oleh Terubuk; tapi perkawinan itu mustahil terlaksana karena kerajaan Terubuk berada di lautan, sedangkan kerajaan Puyu-puyu di daratan.
Tags ikan ikan terubuk siak syair terubuk terubuk
Lihat Juga
Pantun Melayu Tahun 1848 (2)
Pengantar: Selain yang sudah dimuat sebelumnya [Lihat: Pantun Melayu Tahun 1848 1], pada halaman 182 ...