Beranda / Matabudaya / Syair Ikan Terubuk

Syair Ikan Terubuk

Alkisah… di perairan Selat Melaka ada satu pangeran, Ikan Terubuk namanya. Ikan ini sehari-hari asyik memendam rindu pada ikan lain, Puyu-puyu, yang tinggal di sebuah kolam dekat Tanjungpadang. Tak sanggup lagi menahan rindu, Pangeran Terubuk mengumpulkan para menterinya untuk meminta nasehat bagaimana merebut Puteri Puyu-puyu. Kepada para pembantunya itu ia mengatakan, jika Puteri Puyu-puyu itu tidak berhasil direbut, maka ia akan pergi membuang diri ke Sailong (Sailan = Sri Langka). Mendengar itu, para menterinya bersiap untuk berperang, dan menyampaikan ikrar rela bertarung mempertaruhkan nyawa demi tuannya. Musyawarah darurat perang itu diakhiri dengan penyampaian beberapa peringatan tentang kemungkinan gagalnya serangan ke Tanjungpadang.

Bagikan

Lihat Juga

Pantun Melayu Tahun 1848 (2)

Pengantar: Selain yang sudah dimuat sebelumnya [Lihat: Pantun Melayu Tahun 1848 1], pada halaman 182 ...