Dengan pantun itu, Juagan meminta lebah meninggalkan sarangnya, sehingga Juagan dapat melihat sarang yang diibaratkan sebagai tubuh perempuan berkulit putih-kuning.
Terkadang meskipun mantra-mantra sudah dilantunkan, lebah tetap tidak mau beranjak, sehingga pengambilan sarang tidak dapat dilakukan. Menurut kepercayaan Orang Petalangan, hal ini disebabkan oleh gangguan makhluk gaib. Maka, dari bawah, Juagan Tuo akan berusaha keras agar halangan itu dapat diatasi. Salah satunya, dengan melantunkan pantun mantra berikut:
Mintak balacan agak sedikit [Minta belacan agak sedikit]
Hendak menyayou sambal bawang [Hendak menyayur sambal bawang]